vote komodo

Selasa, 04 Januari 2011

Marsila crenata

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan :Plantae
Divisi :Pteridophyta
Kelas :Pteridopsida
Ordo :Salviniales
Famili :Marsileaceae
Genus :Marsilea

Spesies : Marsilea crenata

Siklus hidup

Marsila crenata

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan :Plantae
Divisi :Pteridophyta
Kelas :Pteridopsida
Ordo :Salviniales
Famili :Marsileaceae
Genus :Marsilea

Spesies : Marsilea crenata

Siklus hidup

Tahap pergiltumbuhan paku sering disebut dengan tahap metagenesis .tahap metagenesis tumbuhan paku meliputi:

1. gametofit

Fase gametofit merupakam fase yang sangat dominan untuk jenis paku heterospora. Semanggi memproduksi 2 jenis spora yang berlainan ukuran.untuk ukuran spora yang besar sering disebut dengan makrospora. Sedangknan untuk spora ukuran kecil sering disebut dengan mikrospora.mikrospora yang terdiri haploid akan selanjutnya berkembang menjadi mikroprotalium. Sedangkan makrosopra selanjutnya akan melakukan perkembangan menjadi makroprotalium sebagai calon sel gamet betina. Mikroprotalium yang telah sebelumnya mengalami perkembangan dari mikrospora,selanjutnya akan melakukan perkembangan lagi membentuk calon alat kelamin jantan/ anteridium. Sedangkan sel gamet betina yang sebagai calonya dibentuk dari perkembangan makroprotalium yang selanjutnya akan berkembang menjadi archegonium yang merupakan calon sel gamet betina.

Selanjutnya anteridium akan melakukan perkembangan kembali membentuk sel spermatozoid. Sel spermatozoid yang dihasilkan pada tumbuhan marsilea crenata ukuranya sangat keci,dan memerlukan medium air untuk dapat melakukan pembuahan. Sedangakan pada archegonium selanjutnya akan membentuk sel telur/ ovum sebagai alat kelamin betrina. Ovum dan spermatozoa sebelum dikeluarkan dari spermatogonium dan oo gonium.terdapat kotak soruis yang menyelingkupi keduanya.setelah kedua gamet terbentuk kemudian melanjutkan proses pembuahan antara sel spermatozoid dengan sel telur. Sel spermatozoin haploid dan sel ovum haploid juga. Jadi pada akhir tahap dari gametofit menghasilkan zigot yangt bersifat diploid.

2. Fase sporofit

Fase sporofit dimulai dari perkembangan dari zigot yang memiliki sel diploid melakukan perkembangan dengan membentuk tumbuhan paku heterospora/ Marsila crenata. Perkembangan selanjutnya adlah pembentukan dua jenis spora: yaitu Makrosporofil (ukuran spora yang besar) dan Mikrosporofil(ukuran spora yang kecil).tahap selanjutnya adalah pembentukan makrosporangium dan mikrospongium sebagai tempat pembentukan sel gamet jantan dan sel gamet betina.

Tahap pergiltumbuhan paku sering disebut dengan tahap metagenesis .tahap metagenesis tumbuhan paku meliputi:

1. gametofit

Fase gametofit merupakam fase yang sangat dominan untuk jenis paku heterospora. Semanggi memproduksi 2 jenis spora yang berlainan ukuran.untuk ukuran spora yang besar sering disebut dengan makrospora. Sedangknan untuk spora ukuran kecil sering disebut dengan mikrospora.mikrospora yang terdiri haploid akan selanjutnya berkembang menjadi mikroprotalium. Sedangkan makrosopra selanjutnya akan melakukan perkembangan menjadi makroprotalium sebagai calon sel gamet betina. Mikroprotalium yang telah sebelumnya mengalami perkembangan dari mikrospora,selanjutnya akan melakukan perkembangan lagi membentuk calon alat kelamin jantan/ anteridium. Sedangkan sel gamet betina yang sebagai calonya dibentuk dari perkembangan makroprotalium yang selanjutnya akan berkembang menjadi archegonium yang merupakan calon sel gamet betina.

Selanjutnya anteridium akan melakukan perkembangan kembali membentuk sel spermatozoid. Sel spermatozoid yang dihasilkan pada tumbuhan marsilea crenata ukuranya sangat keci,dan memerlukan medium air untuk dapat melakukan pembuahan. Sedangakan pada archegonium selanjutnya akan membentuk sel telur/ ovum sebagai alat kelamin betrina. Ovum dan spermatozoa sebelum dikeluarkan dari spermatogonium dan oo gonium.terdapat kotak soruis yang menyelingkupi keduanya.setelah kedua gamet terbentuk kemudian melanjutkan proses pembuahan antara sel spermatozoid dengan sel telur. Sel spermatozoin haploid dan sel ovum haploid juga. Jadi pada akhir tahap dari gametofit menghasilkan zigot yangt bersifat diploid.

2. Fase sporofit

Fase sporofit dimulai dari perkembangan dari zigot yang memiliki sel diploid melakukan perkembangan dengan membentuk tumbuhan paku heterospora/ Marsila crenata. Perkembangan selanjutnya adlah pembentukan dua jenis spora: yaitu Makrosporofil (ukuran spora yang besar) dan Mikrosporofil(ukuran spora yang kecil).tahap selanjutnya adalah pembentukan makrosporangium dan mikrospongium sebagai tempat pembentukan sel gamet jantan dan sel gamet betina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar